WILD WORLD

HARUN YAHYA INDONESIA

Zebra: Kuda Belang

Published by Rosliana Devi under on 10:19 PM

Melihat zebra mengingatkan kita pada kuda. Seperti halnya kuda, zebra pun, memiliki rambut yang dinamakan “surai”. Struktur tubuh mereka juga sangat mirip dan mereka berlari sama cepatnya.

Tetapi, penampilan mereka amat berbeda. Seperti yang kalian duga, perbedaan itu terletak pada belang-belang yang menutupi tubuh mereka dari kepala hingga ujung kaki. Jangan meremehkan belang-belang itu, karena ia berbeda pada setiap zebra. Seperti halnya sidik jari, yang “unik” pada setiap orang, belang-belang pada zebra juga berbeda semuanya. Belang-belang menjadi tanda pengenal bagi setiap zebra, seperti kartu identitas pada manusia. Belang-belang pada zebra juga menjadi bagian penting dari pertahanan. Ketika mereka datang bergerombol, harimau atau singa melihat mereka sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, sulit bagi pemangsa tersebut untuk memilih satu zebra, dan terlindungilah para zebra itu.

Ada dua hal penting yan
g diperlukan zebra untuk hidup: air dan rumput.

Pada waktu-waktu tertentu, satu kawanan zebra mengembara sampai sejauh 50 kilometer untuk menemukan air dan rumput. Akan tetapi pada malam harinya mereka kembali ke wilayah mereka sendiri. Hal ini dikarenakan, seperti yang telah kita bahas sebelumnya mengenai binatang lain, setiap kawanan hidup dalam wilayah tertentu.

Tahukah kalian bahwa zebra sangat suka mandi debu? Benar sekali, zebra sangat suka mandi debu. Hal ini dikarenakan mandi debu menghilangkan parasit yang hidup pada badannya. Selain itu, zebra memiliki kawan yang menemani dan membantu mereka membersihkan badan.

Burung pematuk lembu memakan kutu-kutu yang ditemukan pada kulit zebra. Dengan begitu, burung itu mengambili satu per satu parasit yang dapat menyebabkan zebra sakit dan gatal-gatal. Seperti kalian lihat, Tuhan kita yang merencanakan dan mengendalikan hidup seluruh makhluk, juga menugasi beberapa binatang sebagai pembantu atas yang lain.

Sekitar setengah jam setelah kelahiran, bayi zebra berdiri dan mulai berjalan, meskipun tertatih-tatih. Segera setelahnya mereka mulai mengisap susu induknya. Susu sangat penting bagi seekor makhluk yang baru lahir. Susu ini, yang berwarna merah muda, yang dibuat khusus oleh Allah, melindungi mereka dari penyakit semenjak lahir. Selain itu, ia menjamin berfungsinya usus mereka dengan baik.

Zebra, sebagaimana makhluk lain yang berada di bawah penjagaan Allah, dilengkapi dengan mekanisme pertahanan diri yang Allah ajarkan. Mekanisme pertahanan diri yang pertama adalah indera yang sangat peka, semisal penglihatan, pendengaran dan penciuman, yang diberikan oleh Allah sejak lahir. Kepekaan indera ini memungkinkan zebra untuk mengetahui pemangsanya dengan cepat dan berlari menjauh. Tak lama setelah mulai berlari mereka telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Mekanisme pertahanan diri kedua adalah sebagai berikut: ketika sekawanan zebra tidur, salah satu atau dua ekor zebra berjaga dan mewaspadai kemungkinan adanya ancaman.

Zebra menerapkan taktik pertahanan diri yang mirip dengan taktik manusia. Yang menarik adalah binatang ini hidup secara harmonis dalam kawanannya dan membuat pembagian kerja. Jelaslah bahwa Alah yang menciptakan zebra, mengumpulkan dan memberi mereka makanan dan Dialah yang memerintahkan mereka melakukan pembagian kerja. Jika tidak demikian, tak seorangpun dapat menjelaskan mengapa beberapa ekor zebra rela berkorban dengan tetap terjaga sepanjang malam untuk melindungi yang lain.

Di sisi lain, bagi bayi zebra yang baru lahir, yang baru membuka mata untuk melihat dunia, taktik pertahanan diri yang Allah ajarkan sangat sederhana. Yang harus ia lakukan adalah selalu berada di dekat induknya. Hal ini karena mustahil bagi bayi zebra untuk melihat musuh yang men
gendap dengan matanya yang baru saja terbuka atau melarikan diri dengan kakinya yang masih lemah. Kalian lihat, Allah memberi ilham kepada bayi zebra untuk selalu di dekat induknya sampai ia tumbuh. Jika tidak, bagaimana ia bisa mengetahui bahwa ada pemangsa berkeliaran menunggunya dan tempat yang paling aman adalah bersama induknya?

Kebanyakan zebra hidup di padang rumput terbuka yang kurang memungkinkan sebagai tempat bersembunyi. Oleh karenanya, agar mereka tetap hidup, mereka harus dapat bergerak cepat. Seluruh susunan tubuh zebra dirancang untuk keperluan ini. Misalnya, kaki mereka sangat panjang; mereka dapat berlari dalam jarak jauh tanpa lelah atau berkurang kecepatannya. Meskipun ringan, tulang zebra sangat kuat.

Zebra sering merasa kehausan. Di daerah yang susah air, mereka menggunakan penciumannya yang tajam dan menggali lubang untuk mendapatkan air segar. Pada saat-saat berbahaya, zebra dewasa mendorong zebra-zebra muda ke tengah kawanan guna melindungi mereka. Ketika berlari bersama, zebra-zebra muda selalu berada di tengah kawanan dan berlari di dekat induknya untuk keamanan yang lebih baik

0 comments:

Post a Comment

 

Lipsum

Followers